Saturday, May 7, 2016

PENGECORAN JALAN TIDAK TUNTAS DI BEKASI

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
salam sejahtera semua.

          Posting kali ini temanya curhatan saya sebagai orang Bekasi, sekalian juga mau berbagi cerita  sama teman teman semua, siapa tau saya bisa dapet jawaban dari semua pertanyaan. (galau)

           Pada bulan 5 April 2016di area rumah saya di Perumnas 1 bekasi, dilakukan pengecoran jalan. Total panjang pengecoran, menurut info kontraktor yang bekerja adalah 114 meter. Tapi  "dengan panjang 114 m harusnya masih tersisa 14 meter jalan yang tidak di cor" dengan kata lain disisain jalan jelek sepanjang 14 meter.
Persoalan yang sama pernah terjadi di komplek sebelah, jalan yang dicor tidak diselesaikan. baru setaun kemudian di selesaikan padahal sisanya cuma 10 meter.
        ok, singkat cerita, teman teman se komplek gak mau kalo di sisain jalan jelek sepanjang 14 meter akhirnya kita patungan sebesar Rp 7.000.000 (Tujuh Juta Rupiah) untuk menuntaskan pekerjaan tersebut (kontraktor yang menentukan harga). itu juga pembayarannya gak boleh ditunda, pembayaran harus sama pada saat pengerjaan jalan,  di beri waktu sekitar 2 hari (7 april 2016) untuk melunasi, kata kontraktornya untuk beli bahan cor coran (make sense). Alhasil, duit berhasil di kumpulkan dan pekerjaan akhirnya dituntaskan dengan biaya 7 juta rupiah.

.

Pertanyaannya adalah
1. Apakah data dari pemda dinas terkait dengan kontraktor tidak valid sehingga jalan tidak langsung diselesaikan.
2. Kemana kita sebagai warga bisa melapor terhadap hal hal seperti ini (khususnya di bekasi). 
3. Apa di benarkan kita sebagai warga yang sudah bayar pajak, membayar ke kontraktor pembuat jalan seperti cerita saya di atas.
4. Bagaimana sistim koordinasi kontraktor pengerjaan jalan jika kondisi aktual di lapangan tidak sesuai dengan Job list.

          oke ini aja sharing dan pertanyaannya semoga dari teman teman ada yang punya kesamaan cerita dan bisa kasih jawaban atas segala pertanyaan saya.
          Tanpa bermaksud berprasangkan buruk terhadap Dinas terkait dan kontraktornya, saya minta maaf jika ada salah salah kata dalam penyampaiannya.
          gimana Sopan kan saya....itulah ciri orang Bekasi sopan dan santun..(ngarep banget di tanggapi oleh pemerintah KOTA BEKASI)

wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

No comments:

Post a Comment